Jokowi Ajak Semua Pihak Berkolaborasi di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global

Jakarta - Presiden Joko Widodo menyatakan situasi ekonomi dunia saat ini tidak sedang baik-baik saja. Ketidakpastian ekonomi, kelangkaan pangan dan energi tengah melanda dunia. 

“Negara-negara maju pun berada pada posisi sulit. Pandemi sudah mereda mungkin sebentar lagi akan kita nyatakan berakhir. Tapi dampak pasca pandemi belum normal justru makin buruk karena adanya perang Ukraina-Rusia,” buka Jokowi dalam pembukaan acara Kemitraan Inklusif untuk UMKM Naik Kelas pada Senin, 3 Oktober 2022 di SMESCO Indonesia, Jakarta

Oleh karena itu, Jokowi mengajak seluruh pihak baik pemerintah, swasta, dan usaha, mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk bekerja sama dalam menaikkelaskan para petani dan pengusaha Indonesia.

“Bisnis di Indonesia yang besar, kecil dan menegah harus bisa kompak untuk bergandengan tangan agar bisa jadi kekuatan besar. Seperti saat kita melalui pandemi kemarin, baik pemerintah pusat daerah dan swasta kompak,” lanjutnya.

Demi mempererat sinergi antar kementerian lembaga, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin Indonesia) mengadakan kegiatan Program Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan: Meningkatkan Program Kemitraan antara Usaha Mikro dan Kecil dengan Usaha Menengah atau Besar.

Kementerian yang terlibat dalam kemitraan ini adalah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenkoperekonomian), Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM), serta Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). Kerja sama Kadin Indonesia dengan Kemenkumham sendiri meliputi faslitasi dalam pengembangan UMKM.

“Nota kesepahaman ini mengatur bagaimana kami di Kemenkumham dapat membantu mobilisasi dan literasi tentang Perseroan Perseorangan Usaha terutama untuk membangun ekosistem UMKM, termasuk juga sosialisasi dan publikasi terkait kekayaan intelektual untuk industri kreatif,” ujar Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly terkait kemitraan ini. 

Sementara itu, Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual yang diwakili Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Sucipto mengatakan pihaknya mendukung penuh nota kesepahaman ini. 

“MoU (Memorandum of understanding) ini akan berlaku selama lima tahun dan kami di Kemenkumham khusus Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual siap mendukung bisnis industri kreatif untuk naik kelas,” terang Sucipto.(kad/syl)



LIPUTAN TERKAIT

DJKI Yakin Potensi Paten di Jawa Timur Tinggi

Jawa Timur menjadi provinsi ke sembilan pelaksanaan Patent One Stop Service dari total 33 provinsi yang akan disambangi DJKI. Kegiatan ini dilaksanakan di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur pada Selasa, 23 April 2024.

Selasa, 23 April 2024

Dukung Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Paten Dalam Negeri, Patent One Stop Service Hadir di Bumi Melayu

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) bekerja sama dengan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Jambi menyelenggarakan kegiatan Patent One Stop Service (POSS) bagi Perguruan Tinggi, Lembaga Penelitian dan Pengembangan (Litbang), dan Pelaku Usaha demi meningkatkan jumlah permohonan serta penyelesaian paten pada 23 s.d. 25 April 2024.

Selasa, 23 April 2024

DJKI Hadir Pada Pertemuan AWGIPC ke-72

Delegasi Indonesia yang diwakili oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) menghadiri Pertemuan ASEAN Working Group on Intellectual Property Cooperation (AWGIPC) ke-72 yang diselenggarakan pada 22 s.d. 26 April 2024 di Da Nang, VietNam. AWGIPC merupakan forum pertemuan rutin antar negara anggota ASEAN yang dihadiri oleh perwakilan dari kantor kekayaan intelektual dari masing-masing negara untuk membahas ASEAN Intellectual Property Rights Action Plan (AIPRAP) 2016—2025 yang belum terlaksana atau sedang dalam pelaksanaan bersama dengan mitra dialog AWGIPC.

Senin, 22 April 2024

Selengkapnya