Pelindungan Merek Sebagai Investasi Jangka Panjang Pelaku Usaha

Jakarta - Perempuan telah membentuk perekonomian dunia dengan kreativitas dan kecerdasan mereka dari generasi ke generasi. Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM berharap mulai saat ini, lebih banyak lagi perempuan yang berkreasi, berinovasi dan sadar akan pentingnya pelindungan serta pemanfaatan Kekayaan Intelektual (KI). 

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Teknologi Informasi DJKI Dede Mia Yusanti pada saat sambutan pembukaan Talkshow dengan tema Brand Success Stories dalam salah satu rangkaian Festival Kekayaan Intelektual 2023 pada 16 Mei 2023 di Sarinah Mall Jakarta. 

“Saat ini semakin banyak perempuan yang berani untuk memulai usaha dan berkontribusi dalam ekosistem kekayaan intelektual,” tutur Dede.

Salah satunya adalah pemilik merek ‘Bruule’ Sarila Danubrata. Ia menyampaikan bahwa diantara kunci kesuksesan menjalankan usaha adalah dengan mendapatkan pelindungan merek dari DJKI.

“Dengan kita daftarkan merek ke DJKI tentu nilai komersilnya akan naik. Tujuan utamanya adalah untuk melindungi customer ‘Bruule’ mendapatkan produk yang asli,” kata Sarila. 

Sarila mengatakan salah satu dari terdaftarnya merek ‘Bruule’ adalah mendapatkan kesempatan kerja sama dengan suatu Mall untuk membuka gerai fisik tanpa biaya dengan syarat harus mempunyai merek terdaftar. 

“Untungnya kita udah daftar, jadi rasanya memang KI ini sangat penting dan menjadi dasar untuk didaftarkan ke DJKI karena persaingan kini juga semakin cepat dan banyak,” lanjutnya. 

Selaras dengan itu, Stephanie Nursalim selaku pemilik merek ‘Morningsol’ menyampaikan bahwa pendaftaran merek sangat penting dilakukan sebagai investasi jangka panjang. Di mana merek terdaftar mendapatkan pelindungan selama 10 tahun dan dapat diperpanjang. 

“Dunia ini penuh dengan ketidakpastian dan banyak tuntutan. Jadi kita bisa mengantisipasi hal - hal tang tidak diinginkan salah satunya adalah pemalsuan produk yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab,” ujar Stephanie. 

Oleh karena itu, Stephanie mengajak para pelaku usaha khususnya perempuan Indonesia untuk melindungi merek usahanya. 

“Karena saat ini pendaftaran merek sudah sangat mudah dan dapat dilakukan secara online di mana saja serta kapan saja melalui laman merek.dgip.go.id,” ujar Stephanie. 

Selain menyelenggarakan Talkshow, pada Festival Kekayaan Intelektual 2023 yang akan diselenggarakan hingga 17 Mei 2023 di Sarinah Mall Jakarta ini juga menggelar pameran produk lokal serta konsultasi KI. 

Tidak hanya itu, DJKI juga memberikan fasilitasi pendaftaran merek dan pencatatan hak cipta secara gratis untuk pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan kuota terbatas. (Ver/Daw) 



LIPUTAN TERKAIT

Seminar Perempuan Indonesia: Berani Berkarya dengan Kekayaan Intelektual

Pada era yang semakin kompetitif, kreativitas harus semakin didorong agar setiap individu dapat bersaing secara global. Tak ubahnya para perempuan yang saat ini semakin dituntut untuk berdaya, salah satunya dengan memanfaatkan kekayaan intelektual yang mereka miliki.

Selasa, 30 April 2024

Sambangi SMKN 32 Jakarta, RuKI Bergerak untuk Negeri

Jakarta - Guru Kekayaan Intelektual (RuKI) Bergerak menyambangi siswa dan siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 32 Jakarta. Gelaran kegiatan tersebut merupakan bentuk partisipasi dalam rangka menyemarakkan Hari Kekayaan Intelektual (KI) Sedunia yang jatuh pada tanggal 26 April setiap tahunnya.

Selasa, 30 April 2024

Anne Avantie, Syanaz Nadya Hingga Anita Gathmir Tidore Bagikan Inspirasi Berkiprah di Bidang Kreatif

Kontribusi perempuan dalam bidang ekspor jasa dan produk kreatif tercatat mencapai 74% menurut data Kementerian Perindustrian. Hal ini disampaikan Reny Yanita Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah Aneka pada Seminar Perempuan Indonesia yang digelar di J.W Marriott Hotel, 30 April 2024.

Selasa, 30 April 2024

Selengkapnya
https://www.gojosatoru.love/