Pendaftaran Indikasi Geografis Pondasi Utama Daya Saing Produk di Kancah Internasional

Jakarta - Indonesia merupakan negara yang kaya akan produk potensi Indikasi Geografis (IG). Potensi sumber daya alam dan kombinasinya dengan kearifan lokal masyarakat merupakan anugerah bagi bangsa Indonesia agar dapat dimanfaatkan dan digunakan sebagai aset penggerak ekonomi, apalagi jika potensi tersebut sudah diperdagangkan ke dunia internasional. 

“Pelindungan indikasi geografis menjadi sangat penting dan merupakan pondasi utama dalam keberjalanan mekanisme pasar yang sehat dan berdaya saing tinggi,” tutur Direktur Merek dan Indikasi Geografis Kurniaman Telaumbanua pada kegiatan GI Creative Branding Workshop Series 5 - The Strategy pada Kamis, 18 Agustus 2022.

Oleh karena itu, menurut Kurniaman hal tersebut dapat memberikan manfaat bagi produsen untuk membangun masyarakat daerah dan mendorong kegiatan perekonomian daerah melalui kontribusi penciptaan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan petani dan produsen, memberikan kontribusi terhadap nilai pasar daerah, serta kekuatan sosial masyarakatnya.




Selaras dengan itu, Ni Made Ayu Marthini selaku Direktur Perundingan Bilateral Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa produk - produk dengan tanda indikasi geografisnya akan memiliki nilai tambah yang kuat, maka akan lebih mudah untuk diterima serta diakui oleh masyarakat, dan dapat dipertanggungjawabkan. 


“Kami berkomitmen untuk mendukung dan mendorong masyarakat pelindungan indikasi geografis (MPIG) yang telah memiliki merek agar dapat dipertanggungjawabkan dari segi kualitas, kredibilitas maupun pengawasannya sendiri sehingga lebih mudah untuk mempromosikannya di dalam negeri maupun luar negeri,” kata Marthini. 




Di kesempatan yang sama, Chef Bara Raoul Pattiradjawane menyampaikan selain dari segi kualitas produk IG, ada hal lain yang tidak kalah penting yaitu bagaimana kemudahan masyarakat untuk dapat dengan mudah mendapatkan produk IG tersebut.

“Saat ini masih cukup sulit untuk mendapatkan produk IG karena banyak yang berasal dari daerah terpencil. MPIG ini adalah jualan dan bagaimana orang membeli, bukan hanya betapa hebatnya produk karena pada akhirnya produk IG bisa dinikmati oleh bangsa Indonesia dan dunia,” tutur Bara. 




Sebagai informasi, GI Creative Branding Workshop adalah program kerja sama antara Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI), Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (DJPEN), dan Arise+ Indonesia, yang merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya IG.

Hal ini diharapkan agar dapat meningkatkan pendaftaran IG, dan memfasilitasi pengembangan serta pemasaran untuk produk - produk IG melalui pendekatan kuliner dengan didukung para chef yang ahli di bidangnya dan memiliki perhatian tinggi terhadap produk - produk IG.(ver/kad)


LIPUTAN TERKAIT

DJKI Dukung Pameran Inabuyer B2B2G Expo 2024

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) jemput bola dengan membuka layanan booth konsultasi kekayaan intelektual (KI) dalam kegiatan Inabuyer B2B2G Expo 2024 yang diselenggarakan di Gedung Smesco Jakarta

Rabu, 15 Mei 2024

Inventor Aceh Manfaatkan Kesempatan Asistensi secara Langsung

Kegiatan Patent One Stop Service bertujuan mempertemukan pemeriksa dengan inventor. Kebanyakan para inventor selama ini merasa bagian yang paling sulit ialah drafting, terutama terkait klaim paten. Dessy Emril selaku dosen Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala mengaku senang dan mengapresiasi kegiatan POSS yang diadakan di Aceh ini. Ia berencana akan mendaftarkan dua permohonan paten. Namun belum memiliki pengalaman dalam membuat drafting paten. Sehingga ia merasa bersemangat menghadiri kegiatan ini.

Rabu, 15 Mei 2024

DJKI Dorong Komersialisasi Paten Provinsi Sulawesi Tenggara

Kendari - Meningkatkan jumlah penyelesaian paten dalam negeri merupakan salah satu dari tujuan dari pelaksanaan Patent One Stop Service (POSS) yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI). Hal tersebut diwujudkan melalui kegiatan asistensi dokumen permohonan paten yang diselenggarakan di Universitas Halu Oleo, Sulawesi Tenggara, pada 15 Mei 2024.

Rabu, 15 Mei 2024

Selengkapnya